Perawatan Terkini Atasi Kerontokan Rambut Pemicu Kebotakan

Kamis, 09 Mei 2019 - 02:56 WIB
Perawatan Terkini Atasi Kerontokan Rambut Pemicu Kebotakan
Perawatan Terkini Atasi Kerontokan Rambut Pemicu Kebotakan
A A A
JAKARTA - Kerontokan rambut pada pria umumnya disebabkan oleh alopecia androgenic, sebuah kondisi kerontokan dan kebotakan yang dipicu karena faktor hormonal. Kebotakan pada pria umumnya memiliki pola tertentu, yaitu kebotakan yang dimulai dari dahi dan yang dimulai dari vertex (bagian atas kepala belakang). Sedangkan pada wanita, penipisan rambut dapat dipicu dan dipengaruhi oleh gangguan hormon androgen pada tahap pre-menopause.

"Kerontokan rambut dan kebotakan bukanlah suatu kondisi yang membahayakan, tetapi dapat menimbulkan dampak psikologis dan sosial bagi yang mengalaminya," jelas Director of Business Development Derma Global Ventura, dr. Norita Sembada melalui keterangan resminya kepada SINDOnews, Rabu (8/5).

Kerontokan rambut merupakan kondisi terlepasnya rambut dari kulit kepala yang dapat mempengaruhi pria dan wanita pada segala usia. Selain menyebabkan hilangnya perlindungan alami dari sinar matahari dan gangguan penampilan, kerontokan rambut juga berpotensi menimbulkan kebotakan (alopecia) bila tidak ditangani secara tepat. Kerontokan rambut dapat dipicu oleh beberapa faktor, seperti usia, stres, obat-obatan, faktor genetik, serta penggunaan alat penata rambut.

Ada tiga jenis masalah kerontokan rambut yang lazim ditemukan. Jenis yang paling umum ditemui adalah alopecia androgenic. Hal ini disebabkan oleh faktor genetik, yaitu hormon androgen yang mengakibatkan penyusutan dan gangguan pertumbuhan folikel rambut. Jenis kerontokan kedua adalah telogen effluvium (TE), yaitu yang disebabkan oleh kelainan siklus rambut selama fase telogen, sehingga rambut mengalami kerontokan lebih banyak saat menyisir atau mencuci rambut.

Jenis kerontokan ketiga adalah alopecia areata, di mana sistem imun tubuh menyerang folikel rambut karena salah mengidentifikasi folikel sebagai benda asing dalam tubuh. Akibatnya, kulit kepala di sekitar rambut akan mengalami peradangan ringan dan kerontokan yang mengakibatkan munculnya pitak. Guna mengatasi masalah kerontokan rambut yang banyak dialami semua orang, Erha Clinic merancang layanan Personalized Hair Growth and Scalp Program.

"Erha mengerti bahwa pengobatan kerontokan dan kebotakan rambut harus disesuaikan dengan kondisi dari masing-masing pasien, oleh karena itu Erha merancang layanan Personalized Hair Growth and Scalp Program," jelasnya.

Erha juga mengembangkan rangkaian produk untuk menangani permasalahan kulit kepala dan rambut, melalui rangkaian produk formulasi dermatologis Over the Counter (OTC) yang inovatif, aman, efektif, serta bisa dibeli tanpa resep. "Tidak hanya menyediakan produk OTC, Erha juga dilengkapi dengan peralatan mutakhir dan tenaga ahli untuk memberikan solusi terbaik bagi kesehatan rambut dan kulit kepala setiap pelanggan," terang Senior Channel Marketing Erha, Ferry Budiyanto.

Erha Clinic juga menawarkan Hair Grow Activation Therapy yang secara klinis efektif merangsang pertumbuhan rambut. Berdasarkan hasil uji klinis, Hair Grow Activation Therapy memberikan hasil yang efektif pada 100 persen responden Male-AGA type III-Vertex dan IV-Vertex serta meningkatkan jumlah rambut terminal hingga 75 persen.

Hair Grow Activation Therapy merupakan prosedur yang digunakan untuk meningkatkan pertumbuhan rambut khususnya pada kondisi AGA (androgenetic alopecia), yaitu kerontokan rambut yang disebabkan oleh faktor genetik dan hormonal.

"Tindakan ini merupakan kombinasi Electroporation Needle System (yang menggunakan Auto Microneedle dan electroporation) dan Hair Grow by Red Light Therapy. Tindakan ini secara efektif dapat meningkatkan penetrasi obat atau serum sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut. Untuk mendapatkan program perawatan rambut dan kulit kepala yang tepat, disarankan untuk berkonsultasi dengan tenaga ahli," tutup Ferry.
(nug)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5104 seconds (0.1#10.140)